Diagnosa Risiko Perfusi Miokard Tidak Efekti SDKI

Diagnosa Risiko Perfusi Miokard Tidak Efekti SDKI


Berikut ini kami sajikan Diagnosa SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) Risiko Perfusi Miokard Tidak Efekti yang terdiri dari definisi, faktor resiko, kondisi klinis terkait, keterangan dan referensi sumber.


Diagnosa Risiko Perfusi Miokard Tidak Efekti SDKI SIKI SLKI

SDKI SIKI RISIKO PERFRUSI MIOKARD TIDAK EFEKTIF


DEFINISI
  • Berisiko mengalami penurunan sirkulasi arteri coroner yang dapat mengganggu metabolisme miokard


FAKTOR RESIKO
  • Hipertensi
  • Hiperlipidemia
  • Hiperglikemia
  • Hipoksemia
  • Hipoksia
  • Kekurangan volume cairan
  • Pembedahan jantung
  • Penyalahgunaan zat
  • Spasme arteri koroner
  • Peningkatan protein C-reaktif
  • Tamponade jantung
  • Efek agen farmakologis
  • Riwayat penyakit kardiovaskuler pada keluarga
  • Kurang terpapar informasi tentang faktor risiko yang dapat diubah (mis. Merokok, gaya hidup kurang gerak, obesitas)


KONDISI KLINIS TERKAIT
  • Varises gastroesofagus
  • Aneurisma aorta abdomen
  • Diabetes melitus
  • Sirosis hepatis
  • Perdarahan gastrointestinal akut
  • Gagal jantung kongestif
  • Koagulasi intravaskuler diseminata
  • Ulkus duodenum atau ulkus lambung
  • Kolitis iskemik
  • Pankreatitis iskemik
  • Ginjal polikistik
  • Stenosis arteri ginjal
  • Gagal ginjal
  • Sindroma kompartemen abdomen
  • Trauma abdomen
  • Anemia
  • Pembedahan jantung
  • Bedah jantung
  • Tamponade jantung
  • Sindrom koroner akut
  • Diabetes melitus
  • Hipertensi


Keterangan:
  • Diagnosis ini ditegakkan pada pasien yang belum berisiko mengalami gangguan pompa jantung. Jika pasien telah berisiko mengalami gangguan pompa jantung maka lebih dianjurkan untuk menegakkan diagnosis risiko penurunan curah jantung


Referensi :
  • Ackley,B.J.,Ladwig, G,B., & Makic,M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An  Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St, Louis: Elsevier
  • Carpenito, L. J.(2013).Diagnosa Keperawatan : Aplikasi pada Praktek Klinik (Terjemahan). Edisi 6.Jakarta: EGC.
  • Doenges, M.E. Moorhouse, M.F & Murr, A.C(2013). Nursing Diagnosis Manual: planning, individualizing, and documenting client care. 4th Ed. United States of America: F. A. Davis Company.
  • Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (2014). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions & Classification, 2015–2017. 10nd ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  • Newfield, S. A., Hinz, M. D., Scott-Tilley, D., Sridaromont, K. L., & Maramba, P. J. (2012). Cox's Clinical Application of Nursing Diagnosis. 6th ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
  • Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). SDKI : Definisi dan Indikator Diagnosis. PPNI: Jakarta



Baikalah teman-teman sahabat perawat.my.id semua. Semoga artikel kami dengan judul Diagnosa Risiko Perfusi Miokard Tidak Efekti SDKI diatas dapat membatu dan juga bermanfaat untuk teman-teman semuanya dalam menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan referensi buku SDIK SIKI SLKI. Dilarang melakukan copypaste dalam bentuk apapun. Terimakasih atas berkunjung di blog ini, sampai ketemu lagi ya.

0 komentar